Home » » MISI GAN CUMA MAU KASIH TAU J. . Di Teruskan : Ald...

MISI GAN CUMA MAU KASIH TAU J. . Di Teruskan : Ald...

MISI GAN CUMA MAU KASIH TAU J. . Di Teruskan : Ald...

Bagas Ardi Tama 8:08am Apr 8
MISI GAN CUMA MAU KASIH TAU J. .
Di Teruskan : Aldino Said Sekilas Info Pemilu
---------------------------
Amerika Khawatir Jika Prabowo jadi
Presiden, bisa bisa Indonesia balik menjajah !!
Jakarta (voa-islam.com) Media ini melalui
rubrik opini, beberapa waktu yang lalu, berdasarkan
informasi yang sifatnya 'inside',
sudah mengungkapkan, bahwa Amerika
Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, d an
Singapura, tidak akan mendukung Prabowo
Subianto.
Sekarang, media New York Times, tanggal 26 Maret 2014,
memberitakan, bahwa Amerika
Serikat tidak memberikan dukungan kepada
Prabowo Subianto.Prabowo dianggap
mengancam kepentingan Amerika Serikat di
Indonesia.
Di mana Amerika Serikat memiliki banyak perusahaan besar,
seperti Free Port, yang
merupakan perusahaan tambang emas, terbesar di
dunia. Indonesia hanya mendapatkan 1 persen
dari Free Port, yang dimiliki oleh perusahaan
Yahudi-Mc.Moran, serta komisarisnya mantan
Menlu Amerika Henry Kissinger. Nampaknya, pemberitaan
soal sikap Amerika
Serikat tidak merestui Prabowo sebagai capres
membuktikan campur tangan pihak Amerika
Serikat, sangat kuat terhadap hasil Pilpres 2014.
Sikap Prabowo yang keras dan terus
menggelorakan nasionalisme itu, menjadi alasan Amerika
Serikat tidak merestui Prabowo
sebagai capres. Ini jelas bertentangan dengan
kepentingan Amerika Serikat di Indonesia.
Mungkin Amerika Serikat takut kepada
Prabowo yang karakternya tidak berkompromi
itu, dan Prabowo akan berubah seperti Hugo Chavez, yang
menggelorakan anti Amerika
Serikat di Amerika Latin, dan kemudian
melakukan nasionalisasi terhadap seluruh
perusahaan minyak di negara itu.
Sebelumnya, harian New York
Timesmemberitakan soal penolakan Amerika Serikat (AS)
terhadap Prabowo Subianto
apabila menjadi presiden. Amerika Serikat
sangat keberatan apabila Prabowo nantinya
menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Amerika Serikat, nampaknya akan memilih
Jokowi, yang dianggap lebih lunak, dan dapat diatur,
seperti tergambar dari pemberitaan di
media Amerika terhadap Jokowi. Sebelumnya,
Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague,
melakukan kunjungan ke Balai Kota DKI, dan
bertemu dengan Jokowi, dan menyatakan
duku ngannya kepada capres PDIP itu. Sungguh sangat naif,
bila Amerika Serikat
menolak Prabowo dan mendukung Jokowi. Ini
akan menjadi preseden sejarah, PDIP dan
Jokowi yang mengaku membela rakyat dan
'wong cilik' ternyata dibelakangnya
kepentingan Barat, yang memang ingin menjajah Indonesia.
(afgh/dbs/voa-islam.com).
Tolong kalau kalian bukan otak mati dan tidak
ingin dijajah asing berpikirlah yang jernih
jangan hanya mikir elekbilitas palsu yang dibuat
asing tapi kwalitas. Salam Indonesia Raya

Wan Bae 8:17am Apr 8
(y)

Aldandy Seto Wardana 8:23am Apr 8
Gwa suka beritanya.! Hahaha

Dymas Wahyu 8:28am Apr 8
(y)

Hakim Subhan 8:34am Apr 8
Bisa jadi...bisa jadi...

Muhammad Alimka Part II 8:53am Apr 8
dpat info dri mana ? klo benar situs itu mngtkan hal demikian ? mana bkti nyata slma ia mnjadi pengusha di indonesia dan masyarakat indonesia

Woow D'Ragons 9:06am Apr 8
anak bau curut bicara politik.....slah grup luh curut

Ahi Sholihin Saragih 9:07am Apr 8
ya kalo menurut gue jokowi bukan satu2nya yang top dan nomer satu,,itu kan karena pemberitaan MEDIA tentang jokowi yg terlalu WOW...pembodohan publik oleh media..haha

Woow D'Ragons 9:09am Apr 8
media tdk membodohi.....org bodoh yg menganggap gitu, hrusnya introspeksi, knp calon lain ga bs mnjd besar krn media

Woow D'Ragons 9:10am Apr 8
lagian luh anak2 pejuh pd bicara pilitik dsini......

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.